Apa sih rasanya digantung? tapi
maksdunya bukan digantung dipohon toge atau gantung diri ya..ya digantung misal
kaya orang lagi pacaran terus hubungannya digantung ama pacarnya, atau cowo
baru nembak cewe terus digantung cewenya bilang "kaya nya kita jangan
pacaran dulu y,temenan dulu aja" atau cewe/cowo g ngasih kepastian mau
nikah atau engga. Pasti gak enakan rasanya,hehehe.. tapi mau ga mau harus
terima keadaan juga y. ya sama aja sekarang nasib rakyat Indonesia digantung
sama Pemerintah dan para "yg bilang" wakilnya rakyat.
Pembaca mungkin masih ingat hari Jumat
lalu, tanggal 30 Maret 2012 adalah hari dimana para wakil rakyat akan
memutuskan apakah tanggal 1 April 2012 BBM bersubsidi jadi harganya naik atau
tidak. Banyak elemen masyarakat turun kejalan diseluruh pelosok negeri
menyeurakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi apalagi di depan Gedung
DPR/MPR dimana para wakil kita ini "ceritanya" sedang memperjuangkan
nasib kita dalam rapat paripurna DPR dihari Jumat itu.
Demonstrasi semakin besar dari jam
berganti jam. Banyak orang berdesakkan sambil meneriakan masukkannya dan
kekecewaannya terhadapa Pemerintah. Menunggu dan menunggu kepastian seperti
menunggu jawaban ya atau tidak dari orang yang kita kecengin yang baru aja
ditembak. Tetapi seperti ada batasan kita para rakyat dengan para wakil kita.
Pagar dan tembok tinggi ditambah dengan aparat keamanan, kepolisian ditambah dengan
personil TNI yang menghalangi-halangi kita rakyat untuk berbicara dengan mereka
para wakil kita.
Berawal dengan damai dan santun,
demonstrasi semakin meledak dan rasa marah tidak tertahankan dikala akhirnya
Rapat paripurna yang berlangsung cukup lama hingga lewat tengah malam dikala
rasa capek dan lelah merasuk pada diri demonstran setelah disuguhi rapat
paripurna yang seperti drama dan aksi-aksi yang cukup menarik seperti bukan
para negarawan dan politikus yang saling berteriak "interupsi" hingga
ada yang melakukan aksi walk out
karena merasa tidak didengar dan dihargai. Demonstrasi yang anarkis pun kembali
terjadi ironi memang
Ya mengapa tidak walaupun kita
diberikan pengumuman yang sedikit menipu dengan keluarnya putusan tentang UU
APBN-P menyatakan BBM tidak jadi dinaikkan, seperti memberikan pengumuman manis
bagi para rakyat, tetapi ada lanjutannya BBM dapat dinaikan jika (bla bla bla)
tergantung dari pemerintah tergantung juga dari harga pasaran minyak dunia. Wah
berat ni nasib kita sepenuhnya sekarang benar-benar DIGANTUNG oleh Pemerintah dan pasar dunia.
Jangan-jangan nanti ujung-ujungnya tanpa pemberitahunan BBM subsidi dinaikkan
lagi. Dan dengan kondisi yang DIGANTUNG
ini harga-harga yang sudah terlanjut naik sebelum putusan ini apa bisa turun
lagi??Penulis pesimis. Walau BBM subsidi tidak naik tetap saja hidup makin
susah ya harga yang lain sudah naik terbayang nanti tiba-tiba BBM subsidi naik
makin sengsara bangsa ini.
PLEASE
PAK BU BERI KAMI KEPASTIAN JANGAN DIGANTUNG GINI
(Penulis adalah seorang mahasiswa di
PTN dan semua dalam tulisan ini adalah pendapat pribadi penulis tanpa ada
intervensi dari pihak manapun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar