Minggu, 01 April 2012

NASIB KAMI DIGANTUNG



Apa sih rasanya digantung? tapi maksdunya bukan digantung dipohon toge atau gantung diri ya..ya digantung misal kaya orang lagi pacaran terus hubungannya digantung ama pacarnya, atau cowo baru nembak cewe terus digantung cewenya bilang "kaya nya kita jangan pacaran dulu y,temenan dulu aja" atau cewe/cowo g ngasih kepastian mau nikah atau engga. Pasti gak enakan rasanya,hehehe.. tapi mau ga mau harus terima keadaan juga y. ya sama aja sekarang nasib rakyat Indonesia digantung sama Pemerintah dan para "yg bilang" wakilnya rakyat.

Pembaca mungkin masih ingat hari Jumat lalu, tanggal 30 Maret 2012 adalah hari dimana para wakil rakyat akan memutuskan apakah tanggal 1 April 2012 BBM bersubsidi jadi harganya naik atau tidak. Banyak elemen masyarakat turun kejalan diseluruh pelosok negeri menyeurakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi apalagi di depan Gedung DPR/MPR dimana para wakil kita ini "ceritanya" sedang memperjuangkan nasib kita dalam rapat paripurna DPR dihari Jumat itu.

Demonstrasi semakin besar dari jam berganti jam. Banyak orang berdesakkan sambil meneriakan masukkannya dan kekecewaannya terhadapa Pemerintah. Menunggu dan menunggu kepastian seperti menunggu jawaban ya atau tidak dari orang yang kita kecengin yang baru aja ditembak. Tetapi seperti ada batasan kita para rakyat dengan para wakil kita. Pagar dan tembok tinggi ditambah dengan aparat keamanan, kepolisian ditambah dengan personil TNI yang menghalangi-halangi kita rakyat untuk berbicara dengan mereka para wakil kita.

Berawal dengan damai dan santun, demonstrasi semakin meledak dan rasa marah tidak tertahankan dikala akhirnya Rapat paripurna yang berlangsung cukup lama hingga lewat tengah malam dikala rasa capek dan lelah merasuk pada diri demonstran setelah disuguhi rapat paripurna yang seperti drama dan aksi-aksi yang cukup menarik seperti bukan para negarawan dan politikus yang saling berteriak "interupsi" hingga ada yang melakukan aksi walk out karena merasa tidak didengar dan dihargai. Demonstrasi yang anarkis pun kembali terjadi ironi memang

Ya mengapa tidak walaupun kita diberikan pengumuman yang sedikit menipu dengan keluarnya putusan tentang UU APBN-P menyatakan BBM tidak jadi dinaikkan, seperti memberikan pengumuman manis bagi para rakyat, tetapi ada lanjutannya BBM dapat dinaikan jika (bla bla bla) tergantung dari pemerintah tergantung juga dari harga pasaran minyak dunia. Wah berat ni nasib kita sepenuhnya sekarang benar-benar DIGANTUNG oleh Pemerintah dan pasar dunia. Jangan-jangan nanti ujung-ujungnya tanpa pemberitahunan BBM subsidi dinaikkan lagi. Dan dengan kondisi yang DIGANTUNG ini harga-harga yang sudah terlanjut naik sebelum putusan ini apa bisa turun lagi??Penulis pesimis. Walau BBM subsidi tidak naik tetap saja hidup makin susah ya harga yang lain sudah naik terbayang nanti tiba-tiba BBM subsidi naik makin sengsara bangsa ini.

PLEASE PAK BU BERI KAMI KEPASTIAN JANGAN DIGANTUNG GINI

(Penulis adalah seorang mahasiswa di PTN dan semua dalam tulisan ini adalah pendapat pribadi penulis tanpa ada intervensi dari pihak manapun)

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
saya seorang mahasiswa tingkat 4 (pada 2011) di universitas negeri ternama dikota Bandung (tepatnya di kota Sumedang)ambil bidang studi teknik pertanian (ceritanya mau jadi petani berdasi amin!!) saya anak ke3 dari 3 bersaudara. karena jarak dari rumah ke kampus jauh saya khawatir tua dijalan..huhu